Bocah di Simalungun Jatuh ke Saluran Irigasi, Tim SAR Temukan Meninggal Dunia
sumut.jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang anak berinisial E, yang baru berusia 1,4 tahun dilaporkan jatuh dan terseret aliran irigasi di belakang rumahnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/2) di Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba Hisar Turnip mengatakan dari informasi yang diperoleh pihaknya bahwa korban terjatuh pada pukul 14.00 WIB.
"Kami mendapat informasi bocah hanyut terseret air irigasi itu pada Jumat, 3 Februari siang," kata Hisar melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (4/2).
Dia mengatakan keluarga dan warga setempat sudah melakukan upaya pencarian sejak Kamis, namun belum menemukan korban.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Pos SAR Parapat Danau Toba. Turnip mengatakan pihaknya mengirimkan satu tim berisikan enam personel untuk melanjutkan pencarian sejak pagi tadi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba, BPBD Simalungun, TNI/Polri, pemerintah setempat dan warga, akhirnya berhasil menemukan korban.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia siang tadi sekitar pukul 14.38 WIB, berjarak sekitar 3 km dari lokasi awal korban hanyut," ungkapnya.
Bocah di Kabupaten Simalungun jatuh di aliran irigasi dan ditemukan meninggal dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News