BMKG Imbau Sejumlah Wilayah di Sumatera Waspadai Kebakaran Hutan, Termasuk Sumut

sumut.jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemangku kepentingan di wilayah Sumatera untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan. Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran hutan itu, yaitu Provinsi Riau, sebagian Sumatera Utara (Sumut), dan sebagian Jambi.

"Kewaspadaan yang pertama perlu dilakukan pada Februari 2023, di mana meskipun sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami hujan, tetapi di wilayah Riau, sebagian Jambi, dan sebagian Sumatera Utara memasuki kemarau," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Gedung Manggala Wanabakti di Jakarta, Jumat (20/1).

BMKG memprediksi akan terjadi penurunan curah hujan tahun ini akibat kondisi La Nina yang semakin melemah dan memasuki netral.

Dwikorita mengungkapkan kondisi berakhirnya La Nina berhimpitan dengan kondisi El Nino lemah.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasasan Suhu Muka laut atau El Nino ini  menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujn di wilayah Indonesia.

Sedangkan La Nina adalah kebalikan dari El Nino. Saat fenomena La Nina terjadi, Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah justru mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Hal tersebut mengurangi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

BMKG memprediksi curah hujan pada tahun ini mengalami penurunan, meskipun saat ini masih puncak musim hujan.

"Pada Mei, kami memprediksi mulai terdeteksi terjadinya penurunan curah hujan, yaitu ada yang mendekati sampai di bawah 150 milimeter," ujar Dwi.