Gubernur Edy Rahmayadi Dorong Baznas Wujudkan Masyarkat Mandiri Melalui Zakat

"Dari sinilah kajian penting dan harus dikembangkan secara luas, agar dari zakat kita mampu mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Jadi sebagai umat Islam, agama ini tidak hanya mengatur urusan ibadah saja, tetapi juga bagaimana mengatasi masalah sosial ekonomi. Termasuk dalam hal tertentu, keimanan dan keislaman seseorang itu bisa diukur dari sejauh mana dia peduli terhadap sesama," kata Edy Rahmayadi.

Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian, Plt Kepala Dinas Sosial Basarin Tanjung, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Muhammad Rahmadani Lubis serta sejumlah pejabat lainnya.

Senada, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho mengatakan keberadaan Baznas dalam membantu masyarakat sudah sangat baik, terutama dalam hal pengelolaan.

Oleh sebab itu, dia berharap lembaga tersebut dapat merespons pesan Gubernur Edy Rahmayadi yang menyebutkan adanya potensi zakat di Sumut yang mencapai Rp 8,8 triliun.

“Ini yang perlu harus dimaksimalkan pengumpulannya. Kemudian juga penyalurannya, bagaimana bisa ke sektor produktif dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan. Kami terus mendukung, seperti melalui pembentukan unit pengumpulan zakat (UPZ) dan tentunya senantiasa mengingatkan umat bahwa ada kewajiban membayar zakat," jelas Arief.

Sementara Ketua Baznas Sumut Mohammad Hatta menyampaikan, beberapa hal terkait kegiatan peringatan HUT ke-22 Baznas secara nasional tahun 2023.

Adapun yang mereka gelar untuk tingkat provinsi seperti khataman Alquran bersama pimpinan dan Da’i Baznas, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut, serta pondok pesantren.

Kemudian, lanjutnya, juga digelar khitanan massal sebanyak 300 orang di Rumah Tahfiz Dakwah Mualaf, Desa Cintarakyat, Kabupaten Karo dan di Kota Gunungsitoli.