MUI Minta Pemkot Medan Tertibkan dan Latih 'Manusia Silver' dengan Keterampilan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan membina para pelaku 'manusia silver' yang merupakan generasi penerus bangsa melalui pembinaan dan pelatihan keterampilan.
Ketua MUI Medan Hasan Matsum mengatakan penertiban dan pembinaan tidak hanya dilakukan kepada pelaku 'manusia silver', tetapi juga kepada seluruh pengemis di Kota Medan sehingga mereka berdaya.
"Kami MUI Medan mengimbau agar menertibkan dan sekaligus memberikan pelatihan keterampilan kepada anak-anak remaja itu," Hasan Matsum di Medan, Jumat (6/1).
Hasan Matsum menilai kebanyakan para pelaku 'manusia silver' adalah remaja. Mereka melumuri badannya dengan cat dan mencari nafkah di persimpangan jalan dengan cara meminta-minta atau mengemis.
Diketahui, aksi "manusia silver" pada awalnya untuk menarik perhatian publik dalam penggalangan dana, tetapi kini telah dijadikan mata pencaharian di persimpangan jalan ibu kota.
"Kalau pelatihan sudah bisa dilakukan disertai harus mengarahkan. Sebab bila pelatihan saja tanpa kita arahkan, mereka ini sudah terlanjur 'hidup enak'. Tidak perlu 'skill' dan tidak perlu kerja berat, tapi dapat uang dari mengemis," ujar dia.
Sebelumnya, MUI Sumatera Utara telah mengeluarkan fatwa haram atas pekerjaan 'manusia silver', dan meminta pemerintah kota mengendalikan mereka di Medan, pada 25-26 November 2022.
"Makanya perlu bimbingan mereka yang bekerja itu, sebagai martabat dirinya. MUI (Kota Medan) juga siap untuk itu," tegas Hasan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan meminta Pemkot Medan segera menertibkan dan membina para remaja pelaku 'manusia silver' di Kota Medan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News