Gubsu Edy Rahmayadi Dorong Kampus Lakukan Kajian Dampak PETI di Madina

Jumat, 30 Desember 2022 – 06:00 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi Dorong Kampus Lakukan Kajian Dampak PETI di Madina - JPNN.com Sumut
Ilustrasi - Ditreskrimsus Polda Kalimantan Utara menyita sejumlah alat berat di atas lokasi tambang emas ilegal miliki Briptu Hasbudi yang terletak di Kecamatan Sekatak, Bulungan, Kaltara. Foto: Ditreskrimsus Polda Kaltara.

sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta pihak kampus melakukan kajian lebih mendalam tentang penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diduga memicu gangguan kesehatan, terutama stunting bagi anak akibat penggunaan bahan kimia.

Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di rumah dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Kamis (29/12).

"Saya minta akademisi turun tangan untuk penelitian. Saya pastikan setuju untuk melakukan kajian lebih mendalam. Pastikan ini ditindaklanjuti, mau kita gerakkan," kata Edy Rahmayadi.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin hadir bersama jajaran, yang didampingi Kepala Dinas ESDM Sumut Rajali, Kepala Dinas Kehutanan Herianto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Faisal Arif Nasution, serta pejabat terkait lainnya.

Dalam paparannya pihak Ditjen Minerba menyampaikan hasil kajian dampak kegiatan PETI terhadap permasalahan stunting di Kabupaten Madina, Provinsi Sumut.

Mulai dari kajian tentang tingkat pendapatan, pendidikan, pandangan masyarakat, pengetahuan pencegahan stunting hingga sistem penambangan dan pengolahan hasil tambang emas oleh para penambang.

Bahwa dalam paparan tersebut disampaikan, pada 10 kecamatan di Madina, kegiatan PETI sudah berlangsung turun temurun menggunakan sistem mendulang, mendompeng dan gelundung (menggunakan merkuri).

Namun, masyarakat menilai aktivitas tersebut tidak berdampak signifikan terhadap stunting.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kampus untuk melakukan kajian terhadap dampak PETI di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terhadap kesehatan
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News