PKNU Sumut Soroti Pembangunan Median Jalan di Medan Johor: Wali Kota Medan Jangan Zalim

sumut.jpnn.com, MEDAN - Ketua Pergerakan Kaderisasi Nahdlatul Ulama (PKNU) Sumatera Utara Aulia Andri angkat bicara terkait proyek pemasangan median atau separator di Jalan karya Wisata Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, yang dikeluhkan warga Johor lantaran menyebabkan sejumlah persoalan di tengah masyarakat.

Aulia Andri menilai apa yang disuarakan oleh warga Johor itu merupakan sebuah realitas yang dirasakan masyarakat dan harus direspons secara bijak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

“Apa yang disuarakan publik atau masyarakat Johor itu kan soal kepentingan umum. Mereka menyuarakan apa yang mereka rasakan dan alami atas pembangunan median jalan,” kata Aulia saat diwawancarai Kamis (22/12).

Dia mengatakan reaksi yang muncul dari pembangunan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution itu semestinya disikapi secara arif dan bukan seacara emosional.

Apalagi, lanjutnya, Wali Kota Medan menyikapinya dengan menyalahkan pihak lain yang justru tidak menjadi solusi atas persoalan yang tengah dihadapi warga Medan Johor.

“Dalam pandangan kami, jika pemimpin justru menyusahkan masyarakatnya bisa dikategorikan sebagai pemimpin zalim. Karena, ada hadis bahwa siapa yang menyingkirkan kerikil dari jalan saja, akan mendapat pahala. Sementara, ini membuat susah, membuat orang uring-uringan ratusan bahkan ribuan warga Johor,” kata Aulia.

Oleh sebab itu, Aulia berharap persoalan yang sedang disuarakan warga yang terdampak atas pembangunan median jalan di jalan Karya Wisata itu segera direspons oleh Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan.

“Sebagai pemimpin, Wali Kota Medan harus mendengarkan keluhan dari warganya, karena wali kota itu kan dipilih rakyat yang itu sebagai mandat dari warga,” tegasnya.