Perdoski Medan Gelar Dialog dan Simposium Pencegahan HIV dan AIDS di Sumut
sumut.jpnn.com, MEDAN - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Medan menggelar simposium dan workshop upaya menekan angka kasus HIV dan AIDS di Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari HIV dan AIDS di Kota Medan, Minggu (11/12).
Ketua panitia kegiatan simposium dan dialog Rudyn Panjaitan mengatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam dua hari itu merupakan kegiatan rutin Perdoski setiap tahun. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19, baru tahun ini dilakukan secara tatap muka.
Baca Juga:
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua hari dan diikuti 258 peserta yang terdiri dari dokter, koas dan mahasiswa. Ada juga workshop untuk 30 dokter tentang Current Trends In Genital Rejuvenation di Poli Kosmetik dan Estetika RS USU," kata Rudyn.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut dihadiri sejumlah stakeholder seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dan Dinas Kesehatan Kota Medan.
Ketua Perdoski Medan Riyadh mengatakan melalui program yang digelar tersebut dapat mengedukasi dokter dalam upaya menekan angka HIV dan AIDS di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Menurutnya, tingginya angka HIV dan AIDS di Kota Medan dan Sumut secara umum disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mencegah dan mengantisipasi.
"Kami punya target bahwa kasus HIV dan AIDS di Sumut tahun 2025 harus sudah nol pasien," ungkapnya.
Perdoski menggelar simposium dan workshop dalam rangka memperingati Hari HIV dan AIDS kepada para dokter dan mahasiswa di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News