Presiden harus Tegur Menterinya agar Tidak Membuat Kebijakan Kontroversi

Selasa, 15 Maret 2022 – 19:30 WIB
Presiden harus Tegur Menterinya agar Tidak Membuat Kebijakan Kontroversi - JPNN.com Sumut
Massa Aksi Bela Islam di depan kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (4/3). Mereka menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf kepada umat Islam. Foto: Ricardo/JPNN.com

sumut.jpnn.com, MEDAN - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Pusat meminta Presiden RI Joko Widodo untuk mengevaluasi seluruh menterinya agar tidak membuat kebijakan yang membuat kontroversi. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua ICMI Muda Pusat Tumpal Panggabean menanggapi kontroversi yang baru saja terjadi terkait perubahan logo halal yang dilakukan oleh Kementerian Agama. 

"Mungkin Presiden pun sudah harus mulai mengingatkan kepada semua menterinya. Ke depan, ketika membuat kebijakan yang sifatnya untuk kepentingan rakyat, upayakan lebih bijak dan mengakomodir kepentingan yang lebih nasional, tidak membuat kepentingan- kepentingan dengan sektoral dan membuat kontroversi," ujarnya saat dikonfirmasi Sumut.JPNN.com, Selasa (15/3). 

Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah harus memaksimalkan kinerja dengan dibantu para menterinya. Terlebih menurut Tumpal sisa jabatan Jokowi selaku Presiden sudah tidak lama lagi. 

"Sudah saatnya presiden di akhir masa jabatannya mengarahkan para pembantunya untuk lebih mengkondusifkan suasana dan situasi politik. Selain itu, kebijakan-kebijakan yang akan dilahirkan harus lebih membuat ketenangan bukan kegaduhan," ujarnya. 

Tumpal Panggabean juga sangat menyayangkan perubahan logo yang dilakukan oleh Kemenag. 

"Pemerintah terkhusus Kemenag, berhentilah untuk memberikan keputusan keputusan yang membuat kontroversi. Sebagai regulator harus lebih bijak dalam mengambil dan membuat keputusan agar lebih mengakomodir semua kepentingan, tanpa menghilangkan substansi," ujarnya. 

Dia mengatakan Kemenag mempunyai kewenangan untuk mengganti logo tersebut karena secara yuridis fungsi tersebut telah diambil alih oleh Kemenag. Namun, menurutnya, logo yang ditampilkan harusnya mewakili seluruh masyarakat Indonesia. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua ICMI Muda Pusat Tumpal Panggabean menanggapi kontroversi yang baru saja terjadi terkait perubahan logo halal yang dilakukan oleh
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia