Presiden harus Tegur Menterinya agar Tidak Membuat Kebijakan Kontroversi

Selasa, 15 Maret 2022 – 19:30 WIB
Presiden harus Tegur Menterinya agar Tidak Membuat Kebijakan Kontroversi - JPNN.com Sumut
Massa Aksi Bela Islam di depan kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (4/3). Mereka menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf kepada umat Islam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selain itu, logo tentunya tidak menghilangkan substansi halal dari pesan yang akan disampaikan dari logo tersebut. Terlebih menurutnya, logo halal dalam suatu produk sangat penting sehingga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. 

"Harusnya kan kalau mau mencari karakter keindonesiaan yang lebih nasionalis yang bisa diterima semua rakyat Indonesia, tetapi juga tidak mensamarkan atau mengaburkan dari pesan logo," sebutnya. 

Tumpal juga meminta agar Kemenag memberikan penjelasan secara detail terkait desain wayang yang berada pada logo halal. Dia menilai wayang tersebut tidak memersentasikan seluruh masyarakat Indonesia, tetapi hanya bagian dari salah satu budaya yang ada di Indonesia. 

"Kenapa menggunakan logo wayang, apa filosofinya. Jadi banyak hal yang tidak punya alasan kuat Kemenag memunculkan itu, kecuali hanya egoistik kesukuan atau personal yang muncul akhirnya," sebut Tumpal. 

Dia juga mengaku bingung kenapa Kemenag selalu memunculkan kebijakan-kebijakan yang menuai kontroversi. Apalagi sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan kebijakan yang mengatur suara adzan. 

Bahkan, yang paling parah, Menteri Agama Yaqut Cholil sempat membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. 

"Dia (Kemenag) melakukan kebijakan-kebijakan yang terus mengundang kontroversi. Mulai dari mengatur suara adzan, belum lagi selesai konflik itu sudah ditunjukkan lagi sebuah keputusan yang menggangu lagi perasaan umat Islam," ungkapnya. (mcr22/jpnn)

Hal itu disampaikan oleh Ketua ICMI Muda Pusat Tumpal Panggabean menanggapi kontroversi yang baru saja terjadi terkait perubahan logo halal yang dilakukan oleh

Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni

Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia