Provinsi Sumut Dapat Bonus Rp 10,3 Miliar dari Kemenkeu Atas Prestasi Kendalikan Inflasi
sumut.jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjadi salah satu dari 10 provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi di Indonesia. Atas prestasi tersebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan bonus Rp 10,3 miliar.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebut pencapaian yang diraih tersebut merupakan hasil kerja sama semua pihak baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah.
"Kita (Pemrov Sumut) mendapat bonus dari Menteri Keuangan Rp10,3 miliar. Negara memberikan bonus dan apresiasi kepada kita karena apa yang kita lakukan menanggulangi ini (inflasi) di masa-masa yang sulit," kata Edy Rahmayadi pada acara yang dihadiri Forkopimda, bupati/walikota dan pimpinan DPRD se-Sumut, Rabu (2/11).
Edy Rahmayadi berharap capaian yang telah diraih tersebut mampu ditingkatkan dengan cara memperkuat kerja sama antarlembaga.
Berdasarkan data, tingkat inflasi Sumut per bulan Oktober terjaga di angka 5,66 persen (yoy), dengan pertumbuhan ekonomi 4,70% di triwulan II 2022, lebih rendah 0,04 poin dari inflasi nasional.
Prestasi diraih walau kondisi perekonomian dunia yang belum stabil ditambah lagi kenaikan harga BBM nasional.
Selain Provinsi Sumut, provinsi lain yang berhasil meraih penghargaan ini antara lain Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Banten, Yogyakarta dan Jawa Timur.
"Situasinya sekarang sedang sulit, dan kita dihadapkan dengan kemungkinan krisis, jadi harus bekerja sama agar rakyat kita tidak semakin kesulitan," ujar Edy Rahmayadi.
Provinsi Sumut masuk 10 provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi di Indonesia. Kemenkeu memberi bonus Rp 10,3 miliar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News