Pemkot Medan Gelontorkan Dana Rp 198,1 Miliar untuk Menyelesaikan Masalah Stunting
sumut.jpnn.com, MEDAN - Kepala Badan Perencanaan Pembanguan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Medan Benny Iskandar menyebut Pemkot Medan menyiapkan anggaran sebesar Rp 198,1 miliar untuk pengentasan kasus stunting.
Dia mengatakan anggaran sebesar itu digelontorkan agar penanganan masalah kekerdilan pada bayi dan balita lima tahun di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu terintegrasi dan berbasis data.
"Kita telah menyiapkan anggaran Rp198,1 miliar mengatasi permasalahan stunting tahun ini," kata Benny Iskandar di Medan, Jumat (14/10).
Baca Juga:
Benny menjelaskan penanganan stunting akan dilakukan melalui 15 program yang kemudian ditindaklanjuti melalui 16 kegiatan dan 29 subkegiatan intervensi penurunan stunting.
Penanganan akan dilakukan secara terintegrasi dan berkolaborasi dengan selidik organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk kelurahan.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut hingga Februari 2022 tercatat sebanyak 550 balita penderita stunting yang tersebar di 63 kelurahan dari 20 kecamatan.
Baca Juga:
"Seluruh OPD memiliki tanggung jawab bersama dalam mengatasi stunting sesuai tugas dan fungsi masing-masing," kata dia.
Pihaknya juga mengatakan bahwa penanganan balita stunting di Kota Medan terdiri atas intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif.
Pemko Medan menggelontorkan dana sebesar Rp 198,1 miliar dalam pengentasan kasus stunting akibat gizi buruk pada anak di kota tersebut, ini rinciannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News
