Bobby Nasution Bangun Kolam Pengendali Banjir di 6 Kecamatan Kota Medan, Ini Fungsinya
sumut.jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya mengatasi persoalan banjir di kota tersebut, mulai dari perbaikan drainase, penertiban bangunan liar hingga pembuatan kolam pengendalian banjir atau kolam retensi.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), pembangunan kolam retensi sedang dikebut dan direncanakan akan dibangun di enam kecamatan yang rawan terjadi banjir.
"Pertama kolam retensi yang tengah dibangun ada di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Medan Labuhan," ucap Kepala Dinas PU Kota Medan Topan Ginting di Medan, Jumat (14/10).
Baca Juga:
Topan Ginting mengatakan pembangunan di atas lahan 10 hektare itu telah dimulai pengerjaannya sejak 20 Juni lalu dengan target akan selesai pada Desember 2022.
Dia menyebut kolam yang menjadi pengendali volume air hujan itu tidak hanya untuk pengendali banjir, melainkan dilengkapi dengan taman bermain dan lintasan joging yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai fasilitas olahraga.
"Untuk pembangunan kolam lumpur, fasilitas taman bermain maupun lintasan joging akan kita lanjutkan pengerjaannya pada awal 2023," katanya.
Menurut Topan, kolam retensi yang dibangun di Kelurahan Besar itu punya spesifikasi, yakni berukuran 432 x 176 meter dengan kedalaman dua meter dan diprediksi sanggup menampung volume debit air sekitar 75.129 meter kubik.
"Dalam jangka pendek kolam ini mengurangi enam titik genangan air di Medan Labuhan. Namun jika konstruksinya selesai mampu mengurangi genangan air di dua kelurahan, yakni Kelurahan Besar dan Martubung dengan 77 titik," jelasnya.
Bobby Nasution membangun kolam retensi atau kolam resapan sebagai upaya pengendalian banjir di beberapa wilayah di Kota Medan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News