PSSI Harus Dengar Pesan dari Edy Rahmayadi: Sepak Bola Bukan Politik, Tapi Kebanggaan Rakyat
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang juga mantan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi angkat bicara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa penonton itu.
Peristiwa nahas itu terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, Sabtu (1/10).
Edy mengatakan dalam mengelola sepak bola nasional ada aturan yang semestinya ditaati oleh PSSI sebagai organisasi yang menaungi olahraga tersebut. Aturan tersebut merujuk pada statuta FIFA.
Menurutnya, aturan-aturan tersebut tertuang dalam statuta PSSI, yang harus ditaati dalam memajukan sepak bola Indonesia.
"Pesan saya kepada PSSI, ikuti aturan statuta. Statuta sudah mengatur, dan statuta PSSI itu ikut menerjemahkan statuta dari FIFA," kata Edy seusai menggelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan di Gor Pemprov Sumut Jalan William Iskandar, Selasa (4/10).
Edy Rahmayadi tidak memerinci lebih jauh soal permintaannya kepada PSSI itu.
Namun, pernyataan tersebut berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa hingga ratusan orang.
"Kalau itu (statuta,red) diikuti semua, pasti semua akan clear, tidak ada kepentingan-kepentingan lain," ungkapnya.
Gubernur Sumut yang juga mantan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi meminta PSSI menaati statuta PSSI untuk mencegah terjadinya tragedi memilukan di dunia itu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News