Aremania Medan Soal Tragedi Maut Kanjuruhan: Ini Titik Terendah Kami

sumut.jpnn.com, MEDAN - Aremania Medan merasakan duka mendalam atas tragedi maut yang merenggut lebih dari 120 jiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam lalu.

Ketua Aremania Medan Ahmad Romika menyebut tragedi ini menyisakan luka yang mendalam bagi pihaknya.

Apalagi insiden tersebut sampai menyebabkan nyawa ratusan suporter melayang.

"Kami rasa ini titik terendah kami sebagai suporter karena banyaknya nyawa yang melayang akibat tragedi ini. Tragedi ini merupakan pukulan terberat bagi kami," kata Ahmad Romika seusai mengikuti aksi menyalakan lilin dan tabur bunga untuk korban Kanjuruhan di Taman Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/10) malam.

Ahmad Romika berharap kejadian ini tidak lagi terjadi ke depannya. Dia juga berharap para suporter yang tewas dalam kejadian ini dapat diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Kami dari Arema Medan mengucapkan bela sungkawa terhadap kawan-kawan yang gugur di tribune. Mudah-mudahan mereka tenang di 'tribune' barunya. Mudah-mudahan ini terakhir kalinya tragedi ini terjadi dalam dunia sepakbola di mana pun berada," pungkasnya.

Seratusan suporter PSMS Medan dan Aremania Medan menggelar tabur bunga dan membakar lilin untuk para korban dalam tragedi Kanjuruhan yang merenggut korban jiwa.

Kegiatan tersebut dihadiri suporter Semck Hoolingan, Kampak FC, PSMS Medan Fans Club dan Aremania Medan, yang digelar di Taman Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/10) malam.