Rumah Bos Judi Sumut Apin BK Digeledah 6 Jam, Dokumen dan Barang Penting Ini Disita
"Masih satu ya yang kami lakukan penggeledahan, yang lainya tentu akan kami dalami dan kami kembangkan," ungkapnya.
Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penyidik mengagendakan pemanggilan kembali AP atau Apin BK untuk dimintai keterangan sebagai diduga pemilik markas judi online yang digerebek Polda Sumut.
Semestinya, lanjut Hadi, yang bersangkutan hadir menghadap penyidik pada Senin 15 Agustus 2022. Namun, AP tidak memenuhi panggilan tersebut tanpa alasan yang jelas.
"Diagendakan pekan depan," kata Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi JPNN Sumut, Jumat (19/8).
Kombes Hadi menjelaskan penyidik telah menaikkan status perkara judi online di perumahan elite Kompleks Cemara Asri dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik untuk melengkapi berkas penyidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut itu, Kamis (18/8).
Mantan Kapolres Biak, Papua, itu menyebut pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi dalam kasus judi daring tersebut.
Mereka diantaranya, empat pegawai kafe Warna Warni, ketua RT, tiga satpam dan enam orang yang diduga operator judi online berinisial AD, LR, S, RY, EW dan CTN.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut mengamankan sejumlah dokumen dalam penggeledahan di rumah bos judi Sumut Apin BK di Komplek Cemara Asri..
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News