Cerita Pengungsi Somalia di Medan, Alami Stres Hingga Konsumsi Obat: Mereka Mau Kami Mati di Sini

Senin, 08 Agustus 2022 – 16:30 WIB
Cerita Pengungsi Somalia di Medan, Alami Stres Hingga Konsumsi Obat: Mereka Mau Kami Mati di Sini - JPNN.com Sumut
Pengungsi Somalia saat menggelar aksi di samping UNHCR di Jalan Listrik, Medan, Senin (8/8). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

sumut.jpnn.com, MEDAN - Salah seorang pengungsi Somalia di Kota Medan bernama Said menceriakan kehidupan mereka selama mengungsi di Kota Medan.

Hal itu disampaikannya seusia melakukan unjuk rasa di samping kantor UNHCR, gedung Forum Nine, tepatnya di Jalan Listrik, Medan, Senin (8/8).

Said mengaku mengungsi ke Indonesia pada tahun 2014 saat usianya masih 21 tahun. Saat itu, negaranya tengah mengalami permalasahan sehingga harus melarikan diri dan mengungsi ke Indonesia.

"Jadi, waktu masuk ke sini (Indonesia) saya muda, sekarang sudah tua," ujarnya.

Pria berbadan tinggi itu mengaku selama tinggal di Kota Medan, dia bersama pengungsi lainnya merasa kehilangan masa depan.

Misalnya, tidak mendapatkan pendidikan yang layak serta kehidupan bersosial yang dibatasi, tidak seperti masyarakat pada umumnya.

"Pemerintah Indonesia katanya tidak boleh beraktivitas sama orang lokal Indonesia, tidak boleh belajar kuliah atau sekolah, tidak boleh semua- semua, tidak boleh naik motor, atau sewa mobil," ujarnya.

Menurutnya, selama bertahun-tahun tinggal di Indonesia hal itu membuat para pengungsi mengalami depresiasi. Terparah, mereka bahkan sampai menelan obat stres karena hidup tak menentu di Kota Medan.

Salah seorang pengungsi Somalia di Kota Medan bernama Said menceriakan kehidupan mereka selama mengungsi di Kota Medan.
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News