Proyek Infrastruktur Sumut dengan Anggaran Rp 2,7 Triliun Disebut Mandek, Kadis BMBK Jawab Begini
sumut.jpnn.com, MEDAN - Pengerjaan perbaikan infrastruktur di Sumatera Utara (Sumut) dengan anggaran hingga Rp 2,7 triliun, disebut mandek setelah di-groundbreaking atau resmi mulai dikerjakan.
Acara peresmian dimulainya proyek infrastruktur itu langsung dilakukan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Senin, 27 Juni 2022 lalu.
Dalam proyek ini ada sepanjang 450 kilometer jalan, 20 titik jembatan serta drainase sepanjang 71 kilometer itu yang akan diperbaiki.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut Bambang Pardede menyebut bahwa proses pengerjaan infrastruktur itu terus berlanjut. Saat ini perbaikan jalan sepanjang 450 km tersebut sudah pada tahap fungsional.
Bambang mengatakan saat ini sedang dilakukan normalisasi samping jalan, drainase, pemasangan batu, merapikan bahu jalan, menambal jalan berlubang, serta pengerasan jalan.
Proses pengerjaan ini, kata Bambang, merupakan tahap awal sebelum pengaspalan dilakukan. Dengan begitu, pengerjaan akan mendapat hasil maksimal dan telah dilakukan sejak akhir Juni lalu.
Baca Juga:
"Sekarang masih tahap awal, namanya tahap fungsional seperti membuat aliran air, membersihkan jalan, menambal lubang, pengerasan dan lain-lain. Itu harus dilakukan sebelum pengaspalan," kata Bambang Pardede saat konferensi pers, Selasa (26/7).
Bambang merinci beberapa daerah yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan antara lain Sp.Pertempuran-Bts. Medan (Marelan), jalur alternatif Medan-Berastagi (Kec. Kutalimbaru), ruas batas P. Siantar-P. Raya (Kec. Panei), Tanah Jawa-Bts. Asahan, dan Bts. P. Siantar-Tanah Jawa.
Pengerjaan perbaikan infrastruktur di Sumatera Utara (Sumut) dengan anggaran hingga Rp 2,7 triliun, disebut mandek setelah di-groundbreaking atau resmi mulai di
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News