Edy Rahmayadi Peringatkan Oknum Jangan Coba-coba Jual Obat PMK, Keras

Jumat, 08 Juli 2022 – 20:20 WIB
Edy Rahmayadi Peringatkan Oknum Jangan Coba-coba Jual Obat PMK, Keras - JPNN.com Sumut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi seusai meninjau peternakan sapi di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (8/7). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan pihak-pihak tertentu untuk tidak mengambil kesempatan atas wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Apalagi, kata Edy, ada pihak yang sampai mencoba menipu peternak dengan menjual obat-obatan untuk mencegah PMK itu.

"Kalau ada yang menyampaikan harus beli, nanti sapinya mati atau apa, jangan mau. Bagi orang yang mau mengambil suatu kesempatan ini, hentikan," tegas Edy Rahmayadi seusai meninjau peternakan sapi di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (8/7).

Mantan Pangkostrad itu menegaskan bahwa vaksin dan obat-obatan untuk PMK itu, diberikan oleh pemerintah. Jadi, tidak ada yang boleh memperjualbelikan obat-obatan tersebut.

"Kita dibantu dari pusat, kita tidak memperjualbelikan (obat-obatan) itu, untuk itu petani jangan ada yang mau beli, karena itu nanti kami dorong, kami siapkan," sebut Edy Rahmayadi.

Dalam menangani kasus PMK ini, mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu meminta agar peternak di Sumut tidak panik. Dia mengatakan pemerintah akan membantu agar kasus PMK ini segera bisa diatasi.

"Untuk itu rakyat jangan resah, tetapi tidak boleh membebaskan begitu. Jadi, nanti sapi yang digembala, dikurungin sambil kami cek bagaimana, kalau dia sehat, kami vaksin," sebutnya.(mcr22/jpnn)

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan pihak-pihak tertentu untuk tidak mengambil kesempatan atas wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni

Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia