Pagelaran Seni Budaya Memperingati Hari Pengungsi Sedunia Sedot Perhatian, Sarboini: Ini Pembuktian
sumut.jpnn.com, MEDAN - Pagelaran seni budaya dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugee Day (WRD) 2022, berhasil menyedot perhatian dan antusias masyarakat Kota Medan.
Kegiatan yang dimotori oleh Yayasan Geutanyoe bekerja sama dengan Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) dan Teater Rumah Mata, itu digelar di Taman Sri Deli Medan, Senin (20/6).
Direktur Yayasan Geutanyoe Sumatera Utara (Sumut) Datok Sarboini mengatakan kegiatan hari ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Hari Pengungsi Sedunia itu.
Baca Juga:
"Alhamdulillah, hari ini terakhir acara. Dan respon masyarakat sangat baik," kata Sarboini.
Dia mengatakan salah satu tujuan dilaksanakannya pagelaran seni budaya adalah agar masyarakat Kota Medan mengenal lebih dekat para pengungsi, terutama pengungsi Rohingya.
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat mengunjungi stan kuliner di acara Hari Pengungsi Sedunia di Taman Sri Deli Medan. Foto: Dokumentasi Yayasan Geutanyoe
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Medan bisa mengenal pengungsi dari sisi kebudayaan baik itu kuliner, seni tari dan para pengungsinya.
"Mereka (Rohingya) merasa diajak berinteraksi dengan hangat di kota ini. Dan mereka akan mendapatkan perhatian dan dukungan lebih banyak dari masyarakat Kota Medan. Dari pemerintah Kota Medan, dengan pidato dari Wakil Wali Kota Medan menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Kota terhadap para pengungsi," terangnya.
Pagelaran budaya dalam memperingati Hari Pengungsi Sedunia di Kota Medan berhasil menyedot perhatian masyarakat. Selain seni, digelar juga pameran kuliner
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News