Bobby Nasution Gelontorkan Anggaran Rp 198,1 Miliar untuk Penanganan Stunting di Medan
Bobby Nasution meminta agar anak-anak yang menderita stunting ini didata mulai dari pekerjaan orang tua, tempat tinggal dan lain-lainnya.
“Saya ingin ke depannya di seluruh kecamatan dan kelurahan, anak-anak yang alami stunting harus didata dengan lengkap. Data seperti ini harus diketahui sehingga tau persoalannya apa dan bagaimana penanganannya," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Percepatan Penanganan Stunting (PPS) yang juga Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman membeberkan jumlah anak yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi alias stunting di Kota Medan bertambah.
Aulia Rachman mengatakan jumlah kasus stunting di Medan meningkat setelah tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan.
"Pada 2020 jumlah anak yang mengalami stunting 400 orang, dan pada 2021 sempat menurun menjadi 300 anak. Namun, tahun ini kembali meningkat," jelas Aulia saat rapat rembuk stunting di Medan,Selasa (31/5).
Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, menjadi kelurahan dengan jumlah kasus stunting terbanyak di Kota Medan.
Lurah Sicanang Deby Fauziah mengatakan berdasarkan data hingga April 2022 ada sebanyak 67 anak yang menderita stunting di kelurahan yang dipimpinnya itu.
"Per April ada 67 anak," ujarnya seusai rapat rembuk stunting di Medan.(Pemkomedan.go.id/mcr22/jpnn)
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengalokasikan anggaran sebesar Rp 198,1 miliar untuk mengatasi kasus stunting di Kota Medan
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News