Bekerja Sama dengan Austria, Menaker Ida Fauziyah Meresmikan Langsung BLK Maritim di Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan secara langsung Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (17/5). 

Acara itu turut dihadiri Charge d’Affaires Austria untuk Indonesia Philipp Roessl, Sekdaprovsu Afifi Lubis, Dirjen Binalavotas Budi Hartawan serta sejumlah kepala daerah.

Menaker Ida Fauziyah menyebut pembangunan BLK Maritim ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Austria. Kegiatan pengembangan BLK Maritim dengan nilai Rp 711 miliar tersebut dibiayai oleh Austria melalui skema soft loan dengan bunga nol persen, yang berada di tiga lokasi yaitu BBPVP Medan, BBPVP Serang dan BBPVP Makassar.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Austria atas komitmen untuk membiayai kegiatan pengembangan BLK Maritim," kata Ida Fauziyah.

Menteri Ida mengatakan untuk kegiatan Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan, biaya yang diberikan Pemerintah Austria melalui skema soft loan sebesar 12,4 juta euro atau setara dengan Rp 200 miliar. Program tersebut fokus untuk pengembangan dua kejuruan, yaitu pariwisata dan perkayuan.

Dia menjelaskan pengembangan BLK Maritim terdiri dari empat komponen utama yaitu konstruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.

"Melalui kerja sama ini pula, telah menghasilkan kapasitas latih BBPVP Medan untuk kejuruan pariwisata dan perkayuan dengan standar Austria bertambah sebanyak 496 orang per tahun. Tentunya ini peluang besar bagi para calon pencari kerja di Indonesia dalam meningkatkan kompetensi yang telah didukung standarisasi Eropa," ujarnya.

Pada kesempatan itu Menaker Ida juga menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dengan Pemerintah Daerah dan Mitra Industri, baik yang hadir secara langsung maupun secara virtual.