Warga Medan Mengeluh Minyak Goreng Curah Masih Dijual Mahal, Pemko Medan Klaim Sesuai HET
sumut.jpnn.com, MEDAN - Warga di Kota Medan mengeluh harga minyak goreng curah di kota tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.
Seperti yang diungkapkan pedagang warung nasi di pinggir jalan yang menyebut harga minyak goreng masih dijual dengan harga Rp 16.000 per kilogram di pasaran.
"Kebetulan sudah turun menjadi Rp16.000 per kilogram, tetapi belum sesuai standar harga eceran tertinggi (HET) di pasaran," ujar Wati (40), pedagang warung nasi di Medan, Senin.
Baca Juga:
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 Tahun 2022, pemerintah menetapkan HET minyak goreng curah disubsidi seharga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Wati menyebut harga minyak goreng dari bahan baku komoditas kelapa sawit ini belum pernah menyentuh harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah dalam enam bulan terakhir.
"Ini Rp16.000 per kg gitu lah, tapi masih ada yang jual Rp19.000 per kg di Pasar Seiskambing di bagian dalam. Sejak harga minyak goreng bergejolak, belum pernah sesuai HET," katanya.
Sebagai pedagang warung nasi, ia mengaku, sehari-hari pihaknya membutuhkan sebanyak lima kilogram minyak goreng curah untuk menggoreng ikan dan lain sebagainya.
"Itukan harga minyak goreng curah yang langganan saja. Kalau bukan langganan yang beli, tidak dapat dengan harga segitu," ungkap Wati.
Warga mengeluh harga minyak goreng curah di Kota Medan masih dijual dengan harga mahal atau di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News