Hubungan Rusia - Ukraina Kian Memanas, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina mulai meningkat. Seiring dengan hal itu, harga minyak mentah dunia juga ikut merangkak naik mencapai harga tertinggi USD 100 per barel pada 24 Februari 2022.
Dilansir dari Reuters, acuan minyak dunia Brent mencapai puncaknya di angka 100 dolar AS per barel, yakni tertinggi semenjak 2014.
Kenaikan harga minyak pada awal tahun ini melejit, bahkan hingga USD 20 per barel. Harga minyak sebelumnya sempat turun USD 5 per barel ketika Ukraina dan Rusia melakukan gencatan senjata di pekan kedua Februari.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina akan berdampak ke Indonesia.
Bhima menilai efek dari kenaikan harga minyak mentah bisa meningkatkan inflasi.
"Bisa berdampak penyesuaian harga BBM, listrik, LPG dalam waktu dekat. Selain itu, juga akan membengkakkan belanja subsidi energi pemerintah," ujarnya kepada JPNN.com, Jumat (25/2).
Di sisi lain, Bhima mengatakan subsidi energi akan bengkak cukup signifikan karena pada asumsi makro APBN, harga minyak hanya tercatat USD 63 per barel.
Menurut dia, gap antara harga minyak yang ditetapkan baik di dalam APBN dengan yang riil di lapangan sudah terlalu jauh. Kondisi itu pasti berimbas pada pembengkakan subsidi energi yang signifikan.
Konflik yang kian memanas antara Rusia dan Ukraina ternyata akan berdampak bagi Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News