Depot Bahan Bakar Rusia Dihantam Roket, Moskow Sebut Ganggu Perundingan Damai, Ukraina Bungkam

Namun, Rosneft, pemilik depot BBM itu, mengatakan dalam pernyataan bahwa tak ada korban dalam kebakaran. Perusahaan minyak Rusia itu tidak menjelaskan penyebab kebakaran itu.
Seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa satu ledakan lain terdengar di kota itu sekitar pukul 10.20 GMT (17.20 WIB). Penyebabnya belum bisa dipastikan.
Dalam jumpa pers, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberi tahu tentang insiden tersebut.
Peskov mengatakan serangan itu bisa mengganggu perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
"Tentu hal ini tidak bisa dianggap sebagai upaya menciptakan kondisi yang nyaman bagi kelanjutan perundingan," kata Peskov.
Dia menambahkan pihaknya sedang melakukan segala hal untuk mencegah gangguan dalam pasokan BBM di kota itu.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Energi Nikolai Shulginov mengatakan insiden itu tak akan mempengaruhi pasokan atau harga BBM ke konsumen di wilayah tersebut.
Gubernur Kursk, wilayah yang bertetangga Belgorod, Roman Starovoit, mengatakan cadangan BBM di wilayahnya cukup untuk kebutuhan beberapa pekan. Dia meminta penduduk untuk tidak menimbun BBM.
Sebuah serangan roket menghantam depot pengisian bahan bakar minyak di Kota Belgorod, Rusia. Moskow menuding Ukraina bertanggung jawab atas serangan tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News