Anies dan Ganjar ‘Kompak’ Evaluasi Sistem Pertahanan Di Bawah Kepemimpinan Prabowo, Singgung Alutsista Bekas!

Dalam konteks tersebut, Anies menyebutkan sejumlah perusahaan, yakni PT Teknologi Militer Indonesia dan PT Indonesia Defence Security.

Calon Presiden nomor 03 Ganjar Pranowo melontarkan kritikan terhadap sistem pertahanan Indonesia selama dipimpin Prabowo. Dia menilai semestinya sistem pertahanan itu harus konsisten.

"Ketika kemudian kita ingin membangun sistem pertahanan kita, dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti. Kita mesti ajek, mesti konsisten," kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan Anies terkait dengan penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Pertahanan.

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bahkan mengatakan perencanaan dalam pembangunan sistem pertahanan harus mendengarkan pendapat dari perwakilan tiga matra di TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Ganjar juga sepakat bahwa penguatan alat utama sistem persenjataan pertahanan Indonesia yang dibeli Kemenhan harus sesuai kebutuhan.

Dia menilai bila alutsista yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan, persenjataan tersebut lebih baik disimpan di museum saja.

"Saya ketemu dengan seseorang, berpangkat cukup tinggi. Kalau Bapak kasih persenjataan yang tidak saya butuhkan, sudah saya siapkan museum," ujar Ganjar.