Djarot PDIP Ungkap Penyesalan dan Mengaku Gagal Tanamkan Loyalitas kepada Gibran
Menurut anggota DPR RI ini, ketiga nilai yang ditanamkan oleh PDIP itu yang tidak dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka, sehingga dia tidak tegak lurus terhadap aturan paratai.
Djarot pun mengakui bahwa atas apa yang terjadi hari ini, sebagai sebuah kegagalan dirinya dalam membimbing Gibran.
Menurtnya, jika tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran, maka terjadilah pembangkangan. Dia pun mengakui bahwa hal tersebut yang membuatnya merasa gagal.
"Tidak ada loyalitas, tidak ada disiplin, tidak ada ikhlas, dan tidak ada semua," jelas Djarot.
Di sisi lain, Djarot prihatin dengan kondisi perpolitikan yang terjadi saat ini, karena nilai-nilai fundamental yang ditanamkan pada Sekolah Partai belum berhasil terwujud.
Namun, Djarot mengaku ditengah kondisi tersebut ia tetap merasa bangga dan menyinggung sosok Ganjar Pranowo yang menurutnya sebagai kader yang berhasil dididik.
Menurtnya, Ganjar berhasil menjadi kader yang loyal, lantaran tetap teguh berdiri di bawah bendera partai berlambang banteng moncong putih itu, ditengah banyaknya godaan dari partai yang menginginkannya bergabung.
"Gagal satu-dua, tetapi banyak yang berhasil. Yang berhasil itu Mas Ganjar Pranowo, itu termasuk yang sangat berhasil, karena Mas Ganjar kan pernah dirayu-rayu kan sebelumnya oleh partai yang lain, dirayu-rayu, dia bilang 'tidak', saya kader PDIP," pungkasnya.(antara/jpnn)
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot mengaku gagal menanamkan loyalitas melalui Sekolah Partai kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News