Asa PSMS Pupus di Markas, Stadion Teladan tak Seram Lagi!
“Kalau ditanya kecewa, tentu kami kecewa karena hanya bisa menambah satu poin di saat kami bermain di kandang sendiri. Semestinya kami sudah sempat memimpin pada babak pertama dan harus berakhir dengan skor 2-2,” kata Miftahudin.
Baca Juga:
Kendati tak mampu mengamankan poin meski bermain di hadapan ribuan pendukung, Mukson tetap mengapresiasi jerih payah anak asuhnya pada pertandingan tersebut.
Dia bangga dengan anak asuhnya yang mampu meladeni permainan tempo tingi yang dimainkan tim lawan.
"Banyak peluang yang berhasil kita ciptakan, namun rapatnya barisan pertahanan Sriwijaya, membuat anak-anak kesulitan menciptakan gol. Inilah sepak bola, meski lebih mendominasi laga belum tentu semuanya berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan," ungkap Miftah.
Miftahudin mengatakan akan melakukan evaluasi baik terhadap anak asuhnya maupun taktik dalam pertandingan saat melawan Sriwijaya, untuk perbaikan selanjutnya.
"Banyak yang harus kami evaluasi, terutama barisan depan yang masih kurang tajam untuk mencetak gol. Hasil ini tentunya menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih. Anak-anak sudah berjuang dengan semaksimal mungkin walau akhirnya hasilnya kurang memuaskan," pungkasnya.(mar8/jpnn)
PSMS Medan kembali menelan pil pahit setelah tak mampu mengamankan poin penuh meski bertanding di hadapan ribuan pasang mata pendukungnya saat menjamu Sriwijaya
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News