Detik-detik Ibu dan Dua Anak Kembarnya Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbuih

sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Seorang ibu bernama Rista Damesari Saragih serta dua anak kembarnya Shakeel Purba, 4 dan Shiloh Purba,4, ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbuih. 

Mereka ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Antara, Kelurahan Lubuk Pakam 3, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Rabu (6/4) sore. 

Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji menyebut kejadian itu bermula saat Raden Saragih dan Rohna Lensa yang merupakan orang tua korban atau nenek dan kakek kedua balita itu datang ke rumah korban sekitar pukul 16.30 WIB.  

Namun, setelah keduanya menekan bel rumah berkali-kali, pintu tak juga kunjung dibuka. Saat kejadian suami korban Bhensia Pakar Purba, 40, diketahui sedang tidak berada di rumah

"Mereka mengetuk pintu rumah dan menekan bel rumah tetapi tidak ada respons dari korban," ujarnya, Kamis (7/4). 

Curiga dengan hal tersebut, keduanya pun pergi ke bagian pintu belakang dan mengintip kamar korban dengan sesekali mengetuk pintu, tetapi tidak juga direspons. 

Setelah itu, Rasben kemudian membuka garasi dengan kunci cadangan yang dimilikinya. Keduanya pun lalu masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar korban. 

"Namun kondisi pintu kamar terkunci dari dalam," sebutnya. 

Kemudian, Rasben menjebol jendela samping dengan menggunakan linggis dan masuk ke kamar korban. Namun, betapa kagetnya mereka melihat anak dan kedua cucunya sudah lemas tak berdaya. 

"Saat masuk ke kamar tersebut saksi melihat para korban tergeletak tanpa ada respons sedikit pun. Kemudian pihak keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian," ujarnya. 

Mantan Kapolres Mandailing Natal itu menyebut pihaknya masih menyelidiki terkait penyebab kematian ketiga korban. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, ketiganya diduga tewas bunuh diri. 

Perwira menengah Polri itu juga menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh ketiga korban. 

"Dugaan sementara dari hasil penyelidikan bunuh diri, tetapi ini masih dalam tahap penyelidikan," jelasnya. 

Soal adanya dugaan ketiga korban tewas karena menenggak racun, Kombes Irsan belum mau menyimpulkannya. Sebab, saat ini ketiga korban masih diautopsi di RS Bhayangkara, Medan. 

"Ketiganya baru dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. (Meminum racun) itu sedang didalami, tetapi tadi dari mulutnya ada keluar buih," jelasnya. 

Untuk mendalami kasus ini, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tewasnya ketiga korban. 

"Semua barang-barang yang patut diduga ada kaitannya dengan kejadian ini sudah kami amankan dan sedang kami selidiki," ujar mantan Wakapolrestabes Medan itu. (mcr22/jpnn)