Pembunuh Remaja Berseragam Sekolah di Sunggal Diringkus, Motifnya Sakit Hati Cinta Ditolak
Saat itu pelaku menanyakan kepada korban apakah mau menerimanya sebagai pacar dengan kondisi kekurangan pada fisiknya. Namun, saat itu hanya terdiam.
Baca Juga:
Rizki kemudian mengajak Lidya pindah ke bawah pokok jambu yang berada di dekat sumur. Di lokasi itu pelaku kembali menanyakan kepada korban, akan tetapi sambil memegang tangan.
Lidya saat itu menepis dan marah dengan menanyakan mengapa memegang tangannya. Lalu, Reza kembali menanyakan jawaban korban perihal yang ditanyakannya.
Sejurus kemudian korban menjawab yang ditanya pelaku dengan mengatakan "Siapa yang mau dengan kau cacat sumbing dan ngomong aja au au au" ucap korban.
Mendengar pernyataan korban, Rizki tersinggung dan marah. Saat Lidya hendak berjalan meninggalkannya, pelaku mengeluarkan tali jaket dan mengikat leher korban hingga ia terjatuh ke tanah.
"Korban mengikat kuat leher korban selama 10 menit hingga korban tidak bergerak. Setelah itu pelaku bingung dan melihat sumur lalu membuang jasad korban ke dalam," jelasnya.
Setelah membunuh dan memasukkan jasad korban ke sumur, Rizki meninggalkan lokasi dengan membawa handphone dan tas milik korban.
Dia pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung Sunggal melati Diski untuk mandi. Setelah mandi pelaku membawa tas pergi ke Kota Binjai ke rumah kerabatnya. Dia membuang tas korban di sungai sebelum bersembunyi di rumah bibinya.
Rizki Lewa Al Reza membuang jasad Lidya Br Sitinjak ke dalam sumur, ternyata motifnya sakit hati lantaran cintanya ditolak korban
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News