3 Oknum Polisi di Medan yang Terlibat Perampokan Sepeda Motor Warga Jadi Tersangka
Para oknum polisi itu kemudian meminta agar korban masuk ke dalam mobil dan mengatakan akan dibawa ke Polda Sumut.
Benny menolak saat hendak dibawa ke dalam mobil. Tak lama, salah seorang dari pelaku berusaha menghidupkan dan membawa kabur sepeda motor korban. Beruntung saat itu, tindakan pelaku digagalkan.
"Mau dihidupkannya kereta (sepeda motor,red) saya matikan, mau dibawanya, mau dirangkulnya saya mau dinaikkannya ke mobil," ujarnya.
Benny sempat ingin memfoto wajah para pelaku untuk mengirimkannya ke saudaranya yang juga bertugas di Polda Sumut dengan maksud untuk memastikan identitas para pelaku.
Namun, para pelaku saat itu langsung kabur sambil membawa STNK dan remote sepeda motor korban.
Korban dan istrinya sempat berusaha untuk mengambil STNK dan remote. Bahkan, istri dan anak korban sampai terseret mobil hingga mengalami luka-luka.
Tak lama setelah itu, para pelaku melemparkan STNK serta remote sepeda motor milik korban dan pergi melarikan diri.
"Terus saya tangkap juga mobilnya, lalu istri saya terpanting sambil membawa anak saya. Saya pun membuka pintu mobilnya, mana kunci kereta ku, dilemparkannya STNK dan remote. Terus saya lihat anak saya terjatuh makanya saya selamatkan anak saya, tak saya kejar mobilnya," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Tiga oknum polisi dari Satuan Samapta Polrestabes Medan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus perampokan modus membeli sepeda motor korban
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News