Tes Kebohongan, Bharada E Mengaku Ferdy Sambo yang Terakhir Menembak Brigadir J
Ronny juga mengungkap kondisi terkini kliennya. Bharada E saat ini aktif melakukan kegiatan kerohanian.
"Sekarang posisinya (Bharada E, Red) lebih mendekat kepada Tuhan, banyak berdoa," ujarnya.
Ronny melanjutkan, Richard menjalani terapi psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami semenjak kasus yang terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 itu.
"Kami kemarin melakukan asesmen psikolog juga. Terus ada tahapannya. Dia juga diterapi. Kemarin terapinya itu satu setengah jam. Terapi soal trauma. Kami lihat (Bharada E, red) masih ada trauma," ungkap Ronny.
Tim pengacara mengupayakan Bharada E dipertemukan dengan orang tuanya gara mempercepat pemulihan trauma tersebut.
"Kami akan minta supaya klien saya bisa dipertemukan dengan orang tua untuk menguatkan mental, memulihkan trauma. Kami akan minta kepada penyidik kepolisian," kata Ronny Talapessy.
Sejak awal perjalanan kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E belum pernah bertemu langsung dengan keluarganya.
"Nanti, kami fokus ke pemberkasan dulu, tetapi nanti salah satu pertimbangan sebelum persidangan akan minta untuk bertemu keluarga guna memulihkan trauma," ujar Ronny.(*/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Pengakuan Bharada E, Ferdy Sambo yang Menembak Terakhir
Bharada E mengaku menjadi orang pertama yang menembak Brigadir J dan menyebut Irjen Ferdy Sambo orang terakhir, saat menjalani pemeriksaan dengan lie detector
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News