Bocah 10 Tahun Diduga Dicabuli Oknum Kepsek Hingga Tukang Sapu, Ibu Korban Beber Kronologis Kejadian
Bedanya, pada kejadian yang kedua ini, anaknya dipaksa untuk meminum air yang sudah dicampur dengan obat pil berwarna merah.
I sendiri tidak mengetahui pasti obat tersebut, tetapi obat itu membuat anaknya tak sadarkan diri.
Pada kejadian kedua ini, dia mengaku tukang sapu tidak lagi terlibat, yang melakukan pemerkosaan itu adalah pimpinan sekolah, kepsek, dan seorang petugas tata usaha.
"Jadi, sesudah dikasih pil merah, mulut dilakban, tangan diliat kalau yang pertama kan kaki diikat. Setelah itu dibawa ke gudang yang sama tata usaha, tukang sapu di kejadian kedua itu sudah tak ada, kepseknya tetap ikut," ujarnya.
Setibanya di gudang, korban kembali digilir oleh ketiga orang tersebut. Kejadian kedua ini pun, kata I, masih disaksikan oleh adik korban.
"Setelah pimpinan keluar, kepsek masuk, setelah kepsek keluar, tata usaha masuk," sebutnya.
Namun, kata I, sebelum pergi meninggalkan korban, petugas tata usaha itu sempat membangunkan anaknya dengan cara menjambak rambutnya hingga dalam posisi duduk.
"Menurut keterangan anak saya seperti dipukul balok sakitnya (saat dijambak,red)," ungkapnya.
Seorang ibu berinisial I menceritakan soal kronologi dugaan kasus pemerkosaan yang menimpa anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News