Bocah 10 Tahun Diduga Dicabuli Oknum Kepsek Hingga Tukang Sapu, Ibu Korban Beber Kronologis Kejadian
Permintaan itu pun dituruti oleh I, dia kemudian hanya memakaikan pakaian sehari-hari kepada anaknya.
Namun, karena trauma dengan kejadian yang dilakukan suaminya kepada korban, I lalu memutuskan untuk tidak memakaikan baju yang ketat kepada anaknya. Selain itu, dia juga selalu mengenakan celana panjang kepada anaknya.
Saat itu, I mengaku diminta agar korban mulai belajar dari sekolah sejak bulan Agustus 2021. Hal itu pun kembali dituruti oleh ibu korban.
"Bulan 8 saya bawa anak saya ke sekolah," ujarnya.
Dia menyebut kejadian pemerkosaan itu tejadi tak berapa lama setelah anaknya belajar di sekolah. Saat itu, anaknya awalnya dibawa oleh tukang sapu sekolah ke suatu tempat.
Di sana, korban diduga dibius dengan serbuk berwarna putih yang dimasukkan ke dalam botol minum anaknya. Setelah itu, korban lalu dipaksa oleh tukang sapu tersebut untuk meminum minuman itu.
"Habis itu dikocoknya, dipaksanya anak saya minum sampai habis. Jika tidak, diancam," ujarnya.
Setelah dipaksa minum, tukang sapu itu lalu melakban mulut korban dan mengikat kakinya. Kemudian, korban diboyong menuju sebuah gudang diduga untuk diperkosa.
Seorang ibu berinisial I menceritakan soal kronologi dugaan kasus pemerkosaan yang menimpa anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News