5 Fakta Kasus Paman Bunuh Keponakan yang sedang Belajar Mengaji di Kelas, Ternyata Ada Ancaman

4. Terancam Hukuman Mati
Kompol Chandra Yudha mengatakan pihaknya menetapkan R sebagai tersangka kasus pembunuhan dengan dijerat Pasal 338 Subs Pasal 340 KUHPidana.
"Pasal yang disangkakan untuk sementara masih pasal 338 dan juga 340," kata Yudha.
5. Pelaku Melarikan Diri ke Aceh
Perwira menengah polri ini menyebut R diamankan di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (12/8) malam.
"Alhamdulillah kami sudah menangkap pelaku penikaman yang menyebabkan seseorang meninggal dunia yang dilakukan oleh paman terhadap keponakannya sendiri," ujarnya.
Yudha mengatakan seusai membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri. Dia juga bersembunyi di sejumlah tempat untuk menghindar dari pihak kepolisian.
Bahkan, pelaku sempat melarikan diri ke Kuta Cane, Provinsi Aceh sebelum akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian.
"Jadi, pelaku ini berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dan juga ada tiket, dia pernah ke Kuta Cane," kata Yudha.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju seragam korban, Al-Qur'an, sepeda motor pelaku, serta pisau yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.(mcr22/jpnn)
Seorang siswa SD di Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia setelah ditikam oleh pelaku yang tak lain adalah paman korban. Korban ditikam saat sedang belajar
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News