Dua Jenderal dan Satu Kombes Dinonaktifkan, Irjen Napoleon Bonaparte: Gentle, Jangan Cemen
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte mengimbau pihak yang terlibat dalam kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J untuk bersikap ksatria.
Irjen Napoleon Bonaparte menilai terungkap atau tidaknya kasus di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Sambo itu tergantung kepemimpinan Polri yang jujur.
"Gentle, jangan cemen karena ada korban," kata Napoleon seusai sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis.
Baca Juga:
Seperti diketahui Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. Untuk tugas dan tanggung jawab Kadiv Propam diserahkan kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Selain Irjen Ferdy Sambo, Kapolri juga menonaktifkan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Penonaktifan tiga perwira polisi itu merupakan tindak lanjut atas gelar perkara kematian Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Napoleon meminta publik mendukung Polri terkait insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Tolong, publik tetap dukung institusi Polri," ujar Irjen Napoleon.
Mantan Kadiv Hubinter Irjen Napoleon Bonaparte meminta pihak yang terlibat dalam kasus baku tembak di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News