5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium, Kenali Gejalanya
sumut.jpnn.com, MEDAN - Menjaga kesehatn organ reproduksi menjadi hal peting yang harus dilakukan sejak dini. Memperhatikan kesehatan reproduksi artinya menjaga keberlangsungan manusia.
Masalah kesehatan selalu muncul bersamaan dengan tanda dan peringatannya. Namun, masih banyak yang tidak menyadari dan cenderung mengabaikan.
Salah satu masalah keseshatan pada organ reproduksi wanita adalah kanker ovarium. Masalahah kesehatan ini disebabkan perubahan DNA pada sel-sel ovarium, sehingga tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.
Direktur Onkologi Hemato Rumah Sakit Fortis, Richmond Road, Bangalore, India, dr Niti Raizada mengatakan kanker ovarium dimulai pada organ wanita yang menghasilkan telur.
Terdapat beberapa gejala yang dirasakan pasien kanker ovarium seperti perut kembung, mual, gangguan pencernaan, kelelahan, penurunan berat badan drastis, sakit punggung serta menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu, ada juga tanda seperti kesulitan makan, terdapat cairan di perut yang disebut asites, serta masalah buang air kecil lain.
Namun, ciri tersebut merupakan gejala jika seseorang sudah berada di stadium lanjut ketika kanker telah menyebar ke panggul dan perut.
"Sayangnya, tidak ada gejala pada tahap awal. Ketika kanker terkandung di ovarium, itu adalah yang paling mudah untuk diobati," ujar dr Raizada dilansir Indian Express, Minggu.
Masalah kesehatan selalu muncul bersamaan dengan tanda dan peringatannya. Namun, masih banyak yang tidak menyadari dan cenderung mengabaikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News