Resmikan Gedung Djoeang 45 Sumut, Edy Rahmayadi Berharap Generasi Muda Melek Sejarah
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap generasi muda khususnya di Sumatera Utara harus melek sejarah berdirinya bangsa sebagai pembentuk jati diri untuk menyongsong masa depan Indonesia. Salah satunya dengan mempelajari kisah perjuangan pendahulu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat meresmikan Geduang Djoeang 45 Sumut di Jalan Pemuda, Kota Medan, Jumat (18/8). Peresmian gedung menyimpan berbagai peristiwa sejarah dari para pahlawan di Sumatera Utara ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023.
“Ini agar anak cucu kita tahu sejarah, karena ini penting. Sebab Negara ini bukan pemberian atau kaisar seperti di Jepang. Negara Indonesia ini diperjuangkan dari para penjajah pada masa lalu, yang sekarang penjajahnya sudah tidak ada,” ujar Edy Rahmayadi, usai meninjau lokasi Museum Djoeang ’45 Sumut.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan dengan mempelajari sejarah maka seluruh komponen bangsa bisa bersatu untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diraih. Meski sejatinya, kata Edy, penjajahan tidak berakhir hanya hadir dalam bentuk dan cara yang berbeda.
Oleh sebab itu, tugas generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan adalah memperjuangkan dan mempertahankan Indonesia dari berbagai bentuk penjajahan tersebut.
“Kalau kita pergi ke negara-negara Eropa, misalnya Belanda atau Rusia, saat masuk ke negara tersebut, pasti kita pertama kali akan dibawa ke museum. Ini mengapa penting generasi muda harus memahami dan melek sejarah, agar tumbuh rasa cinta terhadap tanah air. Meskipun tak semua orang bisa mahir menceritakan tentang sejarah, tetapi tetap mencintai bangsa ini. Jadi omong kosong itu, kalau dia tak mengenal sejarah. Karena dari situ adalah jati diri (bangsa). Sebab Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai pahlawannya,” tutur Gubernur Edy.
Edy Rahmayadi sempat berkeliling dan meninjau lokasi museum yang terletak di lantai dua gedung tersebut. Sambil berjalan dan melihat, ia mendengarkan kisah perjuangan dan sejarah di masa penjajahan yang ditampilkan pada dinding dengan ukuran besar.
Isinya adalah berbagai kisah singkat tengan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Termasuk para tokoh perjuangan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, baik yang menjadi Pahlawan Nasional maupun nama-nama yang diajukan untuk mendapatkan pengakuan negara. Satu di antaranya seperti Tuan Arsyad Thalib Lubis.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap generasi muda di Sumut harus melek sejarah yang menjadi jati diri dan menumbuhkan rasa cinta tanah air
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News