Kasus Begal Marak di Kota Medan, Disbudpar Sumut: Berdampak Terhadap Pariwisata

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kasus kejahatan jalanan atau begal yang marak terjadi di Kota Medan menyebabkan keresahan di tengah masyarakat yang berakibat terganggunya aktifitas warga. Hal tersebut juga berdampak terhadap berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Zumri Sulthony mengatakan dampak aksi para pelaku begal di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu berpotensi mengganggu sektor pariwisata.

"Kalau semakin marak tentu pariwisata bisa terdampak," ujar Zumri, Rabu (12/7).

Zumri menyebut aksi begal yang mengancam keselamatan itu membuat masyarakat khawatir untuk beraktifitas di luar rumah terutama pada malam hari.

Sementara di beberapa wilayah di Sumut, misalnya Kota Medan, ada beberapa wisata yang aktif saat matahari terbenam.

Zumri pun berharap Pemerintah Provinsi Sumut dan jajarannya serta aparat keamanan terutama pihak kepolisian dapat mencegah serta menanggulangi kasus pembegalan tersebut.

Sebab, ketika wisatawan terkena dampak pembegalan apalagi sampai mengunggahnya ke media sosial, efeknya akan buruk terhadap pariwisata Sumut.

"Sejauh ini memang belum ada laporan wisatawan yang terdampak pembegalan. Meski begitu, kami ingin situasi bisa segera ditangani pemerintah daerah dan aparat keamanan," tutur dia.