BMKG Imbau Warga Waspadai Fenomena MJO Meski Masuk Musim Kemarau
sumut.jpnn.com, MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi hujan di pegunungan hingga lereng Barat dan Timur Sumatera Utara (Sumut).
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprakirakan bahwa potensi hujan masih terjadi meski Sumut telah memasuki musim kemarau.
"Sejak bulan Juni wilayah Sumatera Utara terkonfirmasi masuk musim kemarau. Tapi beberapa hari terakhir, hujan masih terjadi di wilayah Sumatera," kara prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Mandoza di Medan, Rabu (12/7).
Dia menjelaskan hujan yang melanda wilayah Sumatera, termasuk Sumatera Utara, karena dinamika atmosfer pada lima provinsi di Sumatera bagian Utara.
Kondisi tersebut disebabkan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) sejak awal pekan ini secara spasial yang terpantau aktif di wilayah Samudera Hindia barat Sumatera Utara.
"Hal ini berpeluang menumbuhkan awan hujan sejumlah daerah, baik pantai barat dan timur di wilayah Sumatera Utara," ujarnya.
Adanya gelombang Kelvin mengalir ke arah timur yang terpantau melewati Sumatera Utara, sehingga meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Sumut.
Lalu terdapat belokan dan pertemuan angin di wilayah Sumatera Utara yang memicu terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan di provinsi ini.
BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai hujan di pegunungan dan lereng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News