Pengamat Dorong KEK Menjadi Pemikat Investor ke Sumut: Pemerintah Harus Berani Beri Insentif

Sabtu, 17 Juni 2023 – 06:00 WIB
Pengamat Dorong KEK Menjadi Pemikat Investor ke Sumut: Pemerintah Harus Berani Beri Insentif - JPNN.com Sumut
Ilustrasi - PLTBg Sei Mangkei berbahan bakar palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit. Foto: Pertamina

sumut.jpnn.com, MEDAN - Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Whyu Ario Pratomo menilai pemerintah belum memaksimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumatera Utara untuk meningkatkan jumlah ekspor.

Dia mengatakan KEK bisa menjadi salah satu upaya peningkatan ekspor dari wilayah itu ke negara-negaraa ASEAN.

"Pemerintah mesti menarik investor untuk masuk (ke KEK-red), terutama investor yang bisa menghasilkan produk-produk turunan dari CPO, karet, kakao dan lain-lain," ujar Wahyu di Medan, Jumat (16/6).

Menurutnya, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumatera Utara, yakni KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Kabupaten Simalungun, yang ditetapkan melalui Perturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2012, belum dimanfaatkan secara maksimal.

Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini mengatakan untuk menggaet investor di KEK Sei Mangkei, pemerintah jangan ragu untuk memberikan insentif menarik kepada pemodal yang akan beroperasi di sana.

"Jangan berpikir investor mau datang begitu saja. Ini, kan, Kawasan Ekonomi Khusus, jadi harus mendapatkan perlakukan khusus," tegasnya.

Wahyu menilai Indonesia jangan kalah dengan Malaysia dan Singapura untuk menarik minat investor untuk menanam modal.

Dia memberi contoh, salah satu kawasan "Free Trade Zone" Malaysia di Penang yang dipenuhi investor.

Pengamat menyebut pemerintah belum memaksimalkan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei untuk mengundang investor
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia