Gubernur Edy Rahmayadi Pusing Soal Jalan Rusak di Sumut yang Disebutnya Terpanjang di Dunia
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memohon maaf kepada masyarakat lantaran belum bisa memperbaiki seluruh jalan rusak di wilayah tersebut. Bahkan, ia menyebut harus memikirkan cara bagaimana menyelesaikan jalan provinsi yang disebutnya jalan terpanjang di dunia.
Edy Rahmayadi menargetkan akan berupaya menyelesaikan jalan rusak di Provinsi Sumatera Utara hingga 70 persen.
"Memang saya minta maaf kepada rakyat Sumatera Utara ini. Jangankan saya mikirin jalan kabupaten, jalan provinsi yang panjangnya 3.005 kilometer, jalan terpanjang di seluruh dunia, itu saya masih berusaha untuk bisa menyelesaikan paling tidak mencapai kemantapan 65 persen sampai 70 persen," ujar Edy Rahmayadi, di Medan Jumat (19/5).
Baca Juga:
Mantan Pangkostrad ini mengatakan saat ini masih mengusahakan agar Dana Bagi Hasil (DBH) bisa digunakan untuk menambah anggaran pembangunan infrastruktur di Sumut.
Menurutnya, masih banyak jalan rusak yang harus diperbaiki dan memerlukan anggaran yang besar.
"Inilah kemampuan kita. Itu juga saya mendesak dana bagi hasil itu untuk melaksanakan perbaikan infrastruktur di Sumut. Jalan nasional juga pasti semua sudah tahu. Apalagi jalan kabupaten. Ini yang harus sama-sama kita lakukan," ungkapnya.
Baca Juga:
Oleh sebab itu, Edy meminta masyarakat mendukung pemerintah dalam menyelesaikan masalah infrastruktur tersebut.
"Butuh kerja sama semua pihak, ini yang harus semua pengertian dan doa semua pihak. Jangan saling menyalahkan, kita kerja, kita serius didoakan," harapnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menargetkan perbaikan jalan rusak baik yang berstatus jalan provinsi maupun kabupaten/kota di Sumut tuntas hingga 70 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News