Harga Emas Kembali Berkibar Setelah Dolar AS Tergelincir
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali menguat bahkan menembus level psikologis 2.000 dolar AS pada akhir perdagangan, Senin (Selasa pagi WIB) dan bangkit dari penurunan akhir pekan lalu.
Logam kuning itu kembali menguat karena dolar AS tergelincir setelah data manufaktur lebih lemah dari yang diperkirakan. Akibatnya, emas dalam denominasi greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 14,20 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 2.000,40 dolar AS per ounce.
Baca Juga:
Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sesi di 2.008,00 dolar AS dan terendah di 1.965,90 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 11,50 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.986,20 dolar AS pada Jumat (31/3/2023), setelah terangkat 13,20 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.997,70 dolar AS pada Kamis (30/3/2023).
Kemudian merosot 5,90 dolar AS atau 0,30 persen menjadi 1.984,50 dolar AS pada Rabu (29/3/2023).
Baca Juga:
Dolar AS jatuh pada perdagangan Senin (3/4/2023), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,41 persen menjadi 102,0933 pada pukul 15.00 waktu setempat (19.00 GMT).
Data ekonomi yang dirilis pada Senin (3/4/2023) semakin mendukung emas. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Global AS yang disesuaikan secara musiman membukukan 49,2 pada Maret, naik dari 47,3 pada Februari dan secara umum sejalan dengan perkiraan "flash" yang dirilis sebelumnya sebesar 49,3.
Harga emas kembali naik setelah dolar tergelincir ke level
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News