AKAMSI Sambangi Rumah Tahfiz dan Ajak Santri Doakan Kemajuan Sepakbola Indonesia
Menurutnya, perbedaan pandangan adalah hal biasa di Indoenesia. Setiap orang berhap menyampaikan pendapat tetapi harus tetap dengan cara yang santun.
"Kami mendoakan agar tidak terjadi kegaduhan pasca-Indonesia gaga menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," ujarnya.
"Kita sekarang sedang ada di bulan Ramadan, harapan saya alangkah baiknya kita menjaga nilai kesucian ramadan ini untuk tidak saling ribut, salah menyalahkan seperti yang terjadi sekarang ini," ucap Ghiffari.
Pimpinan Markaz Khidmat Islam Dr. H. Zulfahmi Lubis mengaku bangga dengan kunjungan para anak muda yng memiliki kepedulian terhadap sesama bahkan kondisi bangsa saat ini.
"Alhamdulillah saya sangat terkesan dengan kedatangan Ghiffari ini. Bukan karena bantuan yang diberikan, tapi tadi dia mengajak kami berdoa bersama untuk situasi negara yang damai dan kemajuan sepak bola kita. Apalagi kita tahu kan sekarang sedang banyak yang ribut dan saling menyalahkan karena kita gagal. Saya rasa ini sangat luar biasa ya," ujar Ustaz Zulfahmi.
Giffari berharap doa para santri penghafal Al Qur'an sangat cepat terkabul, sehingga Indonesia tetap damai dan tentram menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita tahu ya, penghafal Al Qur'an dipandang sebagai keluarganya Allah SWT di muka bumi. Insya Allah, setelah doa bersama tadi sepak bola kita akan lebih baik lagi kedepannya dan seluruh rakyat Indonesia bisa damai dan saling rukun," pungkasnya.(mar8/jpnn)
AKAMSI berbagi dengan santri di Tahfiz Al Qur'an Yayasan Markaz Khidmat Islam di Kabupaten Deli Serdang dan ajak santri doakan sepakbola Indonesia
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News