Presiden Minta Pejabat Tak Gelar Buka Bersama, Menag Yaqut: Itu Bukan Larangan
Di sisi lain, Yahya menceritakan dari sudut pandang warga Nahdliyin bahwa kurang bersemangat untuk mengikuti kegiatan buka bersama, lantaran padatnya aktivitas di bulan ramadan.
"Kalau orang NU ini sebenarnya sumpek diajak buka bersama itu. Kami itu kalau di NU kegiatan habis Shalat Maghrib itu kita sudah siap-siap Tarawih, habis Tarawih baru (bisa) kegiatan," katanya.
Yahya bahkan berkelakar bahwa dirinya paling takut diundang acara buka puasa bersama setiap kali bulan Ramadan tiba.
"Buka bersama itu sumpek. Saya sendiri paling takut kalau puasa diundang buka puasa bersama, paling takut saya," ujarnya.
Sebelumnya, beredar surat tertanggal 21 Maret 2023 dengan kop Sekretariat Kabinet bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang bersifat rahasia, yang ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan/Lembaga.
Surat itu berisi arahan Presiden Joko Widodo yang berisi tiga poin yakni:
1. Penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadhan 1444H agar ditiadakan.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil angkat bicara terkait arahan Presiden RI Jokowi kepada pejabat agar meniadakan buka bersama saat Ramadan 1444 Hijriah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News