Tersulut Isu Dukun Santet Membuat Pasutri di Tapanuli Selatan Ini Nyaris Dibakar Massa
sumut.jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Seorang warga beinisial AN (70) dan istrinya menjadi korban main hakim sendiri oleh sekelompok orang di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rumah mereka didatangi massa yang bertindak beringas yang terprovokasi isu dukun santet.
Pada Sabtu (4/3) malam AN dan istrinya diteror oleh beberapa orang yang tiba-tiba mendatangi rumah mereka. Sesaat kemudian, massa mulai beringas melempari rumah korban dengan batu dan kayu.
"Peristiwa perusakan itu terjadi secara mendadak. Ada sekelompok oknum massa datang ramai-ramai ke kediaman AN dan melempari rumahnya dengan batu," kata Kapolsek Batang Angkola AKP Raden Saleh, mealui keterangan resmi Minggu (5/3).
Dalam keadaan terus diteror lemparan batu dan teriakan sekelompok orang itu, AN dan istri memutuskan keluar dari rumah melalui pintu belakang mencari perlindungan ke rumah Kepala Desa Sisoma.
Nahas, sang kepala desa yang menjadi tempat perlindungan ternyata sudah tidur. Korban dan istri terpaksa kembali ke rumah mereka. Bukannya mereda, massa yang masih menungu di depan rumah korban semakin bar-bar.
AN seketika melihat cahaya dari luar yang dilempar ke arah rumah. Ternyata sekelompok orang tersebut mulai melempari rumah mereka dengan api. Secara spontan AN menyingkirkan api tersebut agar tidak membakar isi rumah.
Setelah melempar api, kelompok warga yang terprovokasi isu dukun santet itu kemudian merusak lampu sembari terus melempari rumah AN dengan batu.
AN dan istri berhasil keluar dari rumah dan melarikan diri menuju ke desa tetangga, Desa Ingol Jahe.
Terprovokasi isu dukun santet, sekelompok warga dengan beringas melempar dan hampir membakar rumah AN dan istri di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan Angkola
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News