Tersulut Isu Dukun Santet Membuat Pasutri di Tapanuli Selatan Ini Nyaris Dibakar Massa

Senin, 06 Maret 2023 – 15:57 WIB
Tersulut Isu Dukun Santet Membuat Pasutri di Tapanuli Selatan Ini Nyaris Dibakar Massa - JPNN.com Sumut
Kapolsek Batang Angkola AKP Raden Saleh melihat situasi rumah korban AN yang dirusak sekelompok warga yang tersulut isu dukun santet di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola. Foto: Humas Polres Tapanuli Selatan

"Seteah istrinya berhasil melarikan diri dari pintu belakang menggunakan sepeda motor, korban pun menyusul menyelamatkan diri lari lewat pintu belakang menuju Desa Ingol Jae memohon perlindungan," beber AKP Raden Saleh.

Massa yang kian beringas itu mengejar AN dan istrinya ke Desa Ingol Jae. Sekelompok warga itu meminta bertemu dengan AN.

Salah seorang dari massa berinisial AH sempat terlibat cekcok dengan AN. Beruntung saat itu pihak kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan korban dari amuk massa.

Korban yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke Puskesmas Batu Horpark untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kami langsung mengamankan situasi dan memasang garis polisi di rumah korban. Dari lokasi kami mengumpulkan barang bukti berupa batu dan kayu," ungkapnya.

Penutupan Parit Berujung Isu Santet

AKP Raden Saleh mengungkapkan isu dukun santet yang menyulut emosi sekelompok warg hingga berujung main hakin sendiri itu berawal dari selisih paham antara istri korban dengan salah seorang massa yang 'menyerang' rumah AN.

Saat itu istri AN mentup parit yang menggenangi halaman rumah mereka. Ternyata parit tersebut merupakan aliran air milik AH.

Terprovokasi isu dukun santet, sekelompok warga dengan beringas melempar dan hampir membakar rumah AN dan istri di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan Angkola
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia