Gubernur Edy Rahmyadi Dukung Terminal Amplas Harus Bebas Preman dan Kumuh

Jumat, 10 Februari 2023 – 16:06 WIB
Gubernur Edy Rahmyadi Dukung Terminal Amplas Harus Bebas Preman dan Kumuh  - JPNN.com Sumut
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Terminal Tipe A Amplas. Foto: Diskominfo Sumut

sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung permintaan Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan citra terminal bebas dari praktik premanisme dan kesan kumuh. Terminal punya peranan penting bagi masyarakat.

Edy mengatakan beberapa terminal di Indonesia termasuk di Sumatera Utara masih identik dengan preman dan kotor. Oleh sebab itu, dia berharap setelah dibangun secara modern dan dilengkapi fasilitas yang baik, citra tersebut bisa dihilangkan.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor, ini untuk kenyamanan masyarakat kita sangat banyak memanfaatkan moda transportasi bus, karena itu harus aman dan nyaman,” kata Edy Rahmayadi, Kamis (9/2).

Hal itu disampaikan edy Rahmayadi saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan mereskmikan Terminal Tipe A Amplas dan Tanjung Pinggir Pematangsiantar.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah penumpang rata-rata di Terminal Tipe A Amplas pertahun sekitar 85.271 penumpang.Terminal Tipe Amplas tercatat melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan jumlah 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295armada, dan 3 trayek angkutan kota (angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Sementara itu, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot. Oleh karena itu, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir sehingga fasilitas ini terus bisa dinikmati.

“Ini milik bersama, fasilitasnya kita yang menikmati, jadi saya harap semuanya bisa menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal,” ungkapnya.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Padahal transportasi massal bus menurutnya menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung untuk menghilangkan citra Terminal Tipe A Amplas dari preman dan kumuh
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News