Bank Sumut IPO, Sebegini Harga dan Jumlah Saham yang Ditawarkan ke Publik

“Dengan IPO, diharapkan Bank Sumut dapat meningkatan laba. Serta memberikan nilai tambah dan manfaat bagi peningkatan pembagunan ekonomi Sumut dan kesejahteraan masyarakat,” kata Hadi, Senin (9/1).

Hadi Sucipto dalam keterangan resmi yang diterima mengatakan rencananya perseroan akan menggunakan 80 persen dana yang diperoleh dari IPO untuk modal kerja dalam mendukung ekspansi bisnis perseroan, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi hingga kredit konsumtif.

"Sekitar 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital," kata Hadi Sucipto dalam keterangan di Jakarta, Senin (9/1).

Hadi menjelaskan 10 persen akan digunakan sebagai belanja modal, termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi.

Sementara itu, 10 persen lainnya akan digunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan sistem keamanan, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Sumut Jumlah kredit yang telah disalurkan Bank Sumut hingga triwulan III 2022 mencapai Rp 26,9 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh 2,01 persen atau naik Rp 534,4 miliar dibandingkan dengan penyaluran pada triwulan II 2022 yang sebesar Rp 26,36 triliun. Kenaikan tersebut, menurut Hadi, ditopang oleh ekspansi kredit produktif.

Penyaluran kredit Bank Sumut sepanjang 2021 tercatat Rp 25,19 triliun, naik Rp 1,58 triliun atau tumbuh 6,68 persen dibandingkan dengan periode 2020 sebesar Rp 23,61 triliun.