Bobby Nasution Resmi Disomasi Warganya, FMJM: Kami Minta Median Jalan Dibongkar

Gumilar mengatakan selain pelaku UMKM dan driver ojek, kemacetan juga berdampak terhadap sekolah. Para pelajar yang akan berangkat ke sekolah harus terjebak macet berjam-jam akibat proyek pembangunan yang tidak pro terhadap rakyat itu.
"Sebelum adanya median jalan ini, perjalanan dari perumahan JIP ke Simpang Karya Wisata-AH Nasution tidak sampai 10 menit. Namun, sekarang itu bisa 2 jam perjalanan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata Agum, melalui somasi ini pihaknya meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution membongkar median jalan tersebut dalam waktu tujuh hari setelah somasi disampaikan.
"Kami memberi waktu tujuh hari kepada Pemkot Medan untuk membongkar median jalan yang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat itu," bebernya.
Pembangunan Median Jalan Menyalahi Aturan
Pemasangan median atau separator jalan di Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, mendapat penolakan dari warga setempat lantaran menimbulkan beberapa masalah, salah satunya kemacetan parah.
Koordinator FMJM Gumilar Aditya Nugroho menyebut pemasangan median jalan tersebut selain menimbulkan kerugian bagi warga, juga terkesan dipaksakan.
“Kami menilai proyek infrastuktur pembangunan median sepanjang Jalan Karya Wisata merupakan proyek gagal dan harus segera dievaluasi,” kata Agum, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (19/12).
Gumilar mengatakan pemasangan median jalan tersebut selain menuai protes dari warga lantaran menimbukan persoalan, proyek ini dinilai ugal-ugalan dan menyalahi aturan.
Warga Johor resmi menyampaikan somasi kepada Wali Kota Medan Bonny Nasution terkait pembangunan media jalan yang dinilai merugikan masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News