Santri Asal Siak yang Hanyut di Objek Wisata Damor Ditemukan Meninggal Dunia
sumut.jpnn.com, ASAHAN - Tim SAR akhirnya menemukan jenazah santri Pesantren Ad-Dhiya yang dilaporkan hanyut di objek wisata Damor tepatnya di Desa Meranti Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan Romi Erwin mengatakan korban bernama Basid (16) asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua pencarian.
"Alhamdulillah, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad korban hari ini (Sabtu) sekitar pukul 14.40 Wib," kata Romi melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu (5/11).
Dia menjelaskan tim SAR melakukan pencarian di lokasi diduga korban hanyut menggunakan perahu LCR dengan cara bermanuver zig-zag.
Pencarian dilanjutkan dengan melakukan penyisiran mulai dari Lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai. Korban akhirnya ditemukan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal korban hanyut.
"Tim SAR kemudian langsung mengevakuasi korban selanjutnya menyerahkan korban kepada pengurus Pondok Pesantren Ad-Dhiya guna proses lebih lanjut," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, seorang santri Pesantren Ad-Dhiya di Desa Serdang, Kabupaten Asahan, dilaporkan hilang di objek wisata Damor.
Remaja bernama Basid itu sebelumnya diketahui datang ke objek wisata Damor tersebut bersama teman-temannya pada Jumat (4/11) siang.
Tim SAR akhirnya menemukan jenazah santri Pesantren Ad-Dhiya yang hanyut di objek wisata Damor, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News